Japanese Encephalitis (JE) merupakan penyakit radang otak atau disebut juga Ensefalitis dalam istilah medis yang disebabkan oleh virus JE. Nyamuk Culex yang terinfeksi virus JE dapat menularkan kepada Manusia melalui gigitan. Nyamuk Culex adalah jenis nyamuk yang biasa ditemukan di sekitar rumah antara lain area persawahan, kolam atau selokan (daerah yang selalu digenangi air). JE merupakan penyakit bersumber binatang (zoonosis) dimana reservoarnya adalah babi, kuda dan beberapa spesies burung.
Nyamuk Culex sifatnya anthrozoophilik yang tidak hanya menghisap darah binatang tapi juga darah manusia, karena itulah melalui gigitan nyamuk dapat terjadi penularan JE dari hewan kepada manusia. Namun, manusia merupakan dead-end host untuk JE, artinya manusia tidak menjadi sumber penyebaran virus JE. (http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/)
Apa dan bagiamana perkembangan terkait Japanese Encephalitis di Indonesia ? Bagaimana kebijakan, perkembangan kasus, penatalaksanaan kasus hingga pengendalian vektornya ? temukan jawabannya dalam Seminar Daring Nasional Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia Cabang Sumatera Utara, bersama Direktorat P2PTVZ dan WHO Indonesia dengan tema
JAPANESE ENCEPHALITIS SERTA UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR DAN HEWAN RESERVOIR
Sabtu, 22 Agustus 2020, Pukul 09.00-11.30 WIB
Pembukaan :