Jakarta, Perkumpulan Entomolog Kesehatan Indonesia (PEKI) mendapat kesempatan menjadi narasumber dalam pembekalan penyusunan Kurikulum modul Quality Management System (QMS) yang diselenggarakan oleh Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 28 hingga 30 Oktober 2024, dengan tujuan memperkuat peran Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dalam memberikan hasil pemeriksaan optimal, deteksi dini, dan surveilans vektor berbasis laboratorium.
Dalam pelatihan ini nantinya dirancang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, terutama tenaga entomolog kesehatan, melalui penguatan manajemen mutu laboratorium. Manajemen mutu yang baik dinilai penting dalam memastikan hasil pemeriksaan yang akurat dan sesuai standar internasional, mulai dari pengumpulan sampel hingga pelaporan hasil.

Untuk menjamin mutu hasil pemeriksaan laboratorium, beberapa aspek dalam Quality Management System (QMS) yang perlu direncanakan, yaitu:
- Pengendalian Mutu Internal (Internal Quality Control/IQC): Laboratorium diharuskan melakukan kontrol kualitas menggunakan sampel standar secara rutin untuk memastikan alat dan metode berfungsi dengan benar.
- Pengendalian Mutu Eksternal (External Quality Assurance/EQA): Membantu laboratorium membandingkan kinerja dengan laboratorium lain yang menggunakan metode dan alat yang sama.
- Evaluasi Rutin Kinerja Staf: Meliputi aspek teknis dan manajerial, memastikan kepatuhan staf terhadap pedoman mutu yang berlaku.
- Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Sampel: Untuk mencegah kontaminasi atau degradasi, penerimaan dan penyimpanan sampel dilakukan sesuai SOP.
- Identifikasi Risiko Proses Laboratorium: Penyimpangan dianalisis untuk menemukan penyebabnya dan tindakan korektif diambil.
- Audit Internal Berkala: Dilakukan untuk menilai apakah laboratorium mematuhi sistem manajemen mutu.
- Penerapan Standar Keselamatan Laboratorium: Mengurangi risiko biologis, kimia, dan fisik bagi personil laboratorium.
Kegiatan penyusunan kurikulum modul pelatihan dasar QMS ini diharapkan dapat memperkuat Labkesmas untuk terus mendukung kesehatan masyarakat. Pertemuan lanjutan akan diadakan pada tanggal 11 hingga 13 November 2024, guna memantapkan implementasi QMS di laboratorium-laboratorium kesehatan masyarakat di Indonesia. (AE)